Equityworld Futures Medan : Laju IHSG pada perdagangan Senin (18/5) diperkirakan berada pada rentang support 5.200-5.216 dan resisten 5.248-5.273. Secara teknis, pola Meeting lines lewati tipis area middlebollinger band (MBB). Moving Average Convergence-Divergence (MACD) kembali mencoba lanjutkan kenaikannya setelah membantuk golden cross dengan histogram negatif yang lebih pendek.
Sementara
Relative Strength Index (RSI), Stochastic, dan William’s %R tertahan
kenaikannya.Laju IHSG mampu berada di area target resisten
(5.252-5.267)dan juga sempat berada diarea target support
(5.189-5.215). Pelemahan yang terjadi kami harapkan hanya pelemahan
sesaat karena hari bursa yang terjepit 2 hari libur. Diharapkan juga
tren kenaikan IHSG ini masih dapat berlanjut meski kemungkinan juga
diiringi aksi-aksi profit taking yang dapat membuat kenaikan sedikit tertahan.
Laju IHSG
masih kami harapkan untuk dapat melanjutkan penguatannya dan tidak
terprofitisasi. IHSG pun dimungkinkan dapat bergerak variatif menguat
tipis. Apalagi masih ada utang gap atas
di level 5.403-5.424. Meski kami berharap penguatan dapat berlanjut
namun,tetap mewaspadai potensi pembalikan arah melemah (jika ada).
Sementara
untuk sejumlah saham yang layak dipertimbangkan, antara lain: Saham PT
Sawit Sumbermas Sarana (SSMS) dalam kisaran support-resisten Rp
2.200-2.500. Shooting star lewati upper bollinger band (UBB). Target
resisten Rp 2.350 terlampaui namun tidak bertahn lama. Moving Average
Convergence-Divergence (MACD) menguat namun, volume beli menurun|Trd
sell jika 2320 gagal bertahan. Saham
PT Summarecon Agung (SMRA) dalam kisaran support-resisten Rp
1.870-1.955. Spinning dekati Upper Bollinger Band (UBB). William’s %R
bergerak naik diikuti peningkatan RoC. Waspadai utang gap Rp
1.795-1.820. Tradingbuy selama bertahan di atas Rp 1.900. Saham
PT Bank Pembangunan Jawa Timur (BJTM) dalam kisaran support-resisten Rp
490-550. Shooting star dekati Upper Bollinger Band (UBB). Volume beli
naik dikuti peningkatan parabollic SAR. Tradingbuy selama bertahan di
atas Rp 500.
Berikutnya
saham PT Tambang Batu Bara Bukit Asam (PTBA) dalam kisaran
support-resisten Rp 10.225-10.750. Hanging man dekati Upper Bollinger
Band (UBB). Stochastic masih bergerak naik diikuti peningkatan MFI.
Tradingbuy selama bertahan di atas Rp 10.500. Saham PT Sri Rejeki
Isman (SRIL)dalam kisaran support-resisten Rp 310-345. Double shooting
star dekati Upper Bollinger Band (UBB). Relative Strength Index
(RSI)bergerak naik diiringi peningkatan volatility. Tradingbuy selama
bertahan di atas Rp 325. Saham PT Intiland Development (DILD)dalam
kisaran support-resisten Rp 640-685. Three outside up bertahan di Middle
Bollinger Band (MBB). Stochastic bergerak naik diikuti peningkatan
Relative Strength Index (RSI). Target support Rp 620 mampu bertahan.
Tradingbuy selama bertahan di atas Rp 655.
Pada
perdagangan Jumat (15/5), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup
turun 19,037 poin (0,36%) ke posisi 5.227,096. Sepanjang perdagangan
Jumat, indeks mencapai level tertingginya 5.264,928 atau menguat 18,795
poin dan mencapai level terendahnya 5.214,077 atau turun 32,056 poin. Lebih
tingginya animo pelaku pasar untuk profit taking membuat sentimen
kenaikan laju rupiah pascarilis surplusnya neraca perdagangan menjadi
tidak diperhatikan. Lagipula, meski neraca perdagangan mengalami surplus
namun, nilai import dan ekspor justru tercatat turun secara tahunan
sehingga memberikan gambaran masih melambatnya perekonomian Indonesia.
[Sugeng R]
0 comments:
Post a Comment