Monday, May 18, 2015

IHSG Diperkirakan Menguat Terbatas, Sejumlah Saham Layak Dipertimbangkan

Equityworld Futures Medan : Laju IHSG pada perdagangan Senin (18/5) diperkirakan berada pada rentang support 5.200-5.216 dan resisten 5.248-5.273. Secara teknis, pola Meeting lines lewati tipis area middlebollinger band (MBB). Moving Average Convergence-Divergence (MACD) kembali mencoba lanjutkan kenaikannya setelah membantuk golden cross dengan histogram negatif yang lebih pendek.
Sementara Relative Strength Index (RSI), Stochastic, dan William’s %R tertahan kenaikannya.Laju IHSG mampu berada di area target resisten (5.252-5.267)dan juga sempat berada diarea target support (5.189-5.215).  Pelemahan yang terjadi kami harapkan hanya pelemahan sesaat karena hari bursa yang terjepit 2 hari libur.  Diharapkan juga tren kenaikan IHSG ini masih dapat berlanjut meski kemungkinan juga diiringi aksi-aksi profit taking yang dapat membuat kenaikan sedikit tertahan.
Laju IHSG masih kami harapkan untuk dapat melanjutkan penguatannya dan tidak terprofitisasi. IHSG pun dimungkinkan dapat bergerak variatif menguat tipis. Apalagi masih ada utang gap atas di level 5.403-5.424. Meski kami berharap penguatan dapat berlanjut namun,tetap mewaspadai potensi pembalikan arah melemah (jika ada).
Sementara untuk sejumlah saham yang layak dipertimbangkan, antara lain:  Saham PT Sawit Sumbermas Sarana (SSMS) dalam kisaran support-resisten Rp 2.200-2.500. Shooting star lewati upper bollinger band (UBB). Target resisten Rp 2.350 terlampaui namun tidak bertahn lama. Moving Average Convergence-Divergence (MACD) menguat namun, volume beli menurun|Trd sell jika 2320 gagal bertahan.   Saham PT Summarecon Agung (SMRA) dalam kisaran support-resisten Rp 1.870-1.955. Spinning dekati Upper Bollinger Band (UBB). William’s %R bergerak naik diikuti peningkatan RoC. Waspadai utang gap Rp 1.795-1.820. Tradingbuy selama bertahan di atas Rp 1.900.  Saham PT Bank Pembangunan Jawa Timur (BJTM) dalam kisaran support-resisten Rp 490-550. Shooting star dekati Upper Bollinger Band (UBB). Volume beli naik dikuti peningkatan parabollic SAR. Tradingbuy selama bertahan di atas Rp 500.
Berikutnya saham PT Tambang Batu Bara Bukit Asam (PTBA) dalam kisaran support-resisten Rp 10.225-10.750. Hanging man dekati Upper Bollinger Band (UBB). Stochastic masih bergerak naik diikuti peningkatan MFI. Tradingbuy selama bertahan di atas Rp 10.500.   Saham PT Sri Rejeki Isman (SRIL)dalam kisaran support-resisten Rp 310-345. Double shooting star dekati Upper Bollinger Band (UBB). Relative Strength Index (RSI)bergerak naik diiringi peningkatan volatility. Tradingbuy selama bertahan di atas Rp 325.  Saham PT Intiland Development (DILD)dalam kisaran support-resisten Rp 640-685. Three outside up bertahan di Middle Bollinger Band (MBB). Stochastic bergerak naik diikuti peningkatan Relative Strength Index (RSI). Target support Rp 620 mampu bertahan. Tradingbuy selama bertahan di atas Rp 655.
Pada perdagangan Jumat (15/5), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 19,037 poin (0,36%) ke posisi 5.227,096.  Sepanjang perdagangan Jumat, indeks mencapai level tertingginya 5.264,928 atau menguat 18,795 poin dan mencapai level terendahnya 5.214,077 atau turun 32,056 poin.  Lebih tingginya animo pelaku pasar untuk profit taking membuat sentimen kenaikan laju rupiah pascarilis surplusnya neraca perdagangan menjadi tidak diperhatikan. Lagipula, meski neraca perdagangan mengalami surplus namun, nilai import dan ekspor justru tercatat turun secara tahunan sehingga memberikan gambaran masih melambatnya perekonomian Indonesia. [Sugeng R]

0 comments:

Post a Comment