Equityworld Futures Medan : Laju IHSG Selasa (19/5) diperkirakan berada pada rentang support 5.215-5.228 dan resisten 5.245-5.253. Secara teknis, pola meeting lines melewati tipis area middlebollinger band (MBB). Moving Average Convergence-Divergence (MACD) kembali mencoba lanjutkan kenaikannya setelah membantuk golden cross dengan histogram negatifyang lebih pendek. Relative Strength Index (RSI), Stochastic, dan William’s %R masih tertahan kenaikannya.
Pergerakan
IHSG berada di bawah area target resisten (5.248-5.273) namun, mampu
bertahan di atastarget support (5.200-5.216). Laju IHSG kembali mencoba
bertahan di zona hijaunya meski bergerak cenderung variatif dan
disertai dengan masih adanya aksi ambil untung. Tidak jauh berbeda
dengan yang kamiharapkan agartren kenaikan IHSG ini masih dapat
berlanjutnaikmeski kemungkinan juga diiringi aksi-aksi profit taking yang
dapat membuat kenaikan sedikit tertahan. IHSG pun dimungkinkan dapat
kembali bergerak variatif menguat tipis. Apalagi masih ada utang gap atas
di level 5.403-5.424. Meski kami berharap penguatan dapat berlanjut
namun,tetap mewaspadai potensi pembalikan arah melemah (jika ada).
Sementara untuk sejumla saham yang
layak dipertimbangkan, antara lain: Saham PT Sri Rejeki Isman (SRIL)
dalam kisaran support-resisten Rp 325-348. Three outside up dekati upper
Bollinger band (UBB). Target resisten Rp 345. Volume beli masih
terjaga naik diiringi peningkatan William’s %R. Trading buy selama
bertahan di atas Rp 335. Saham PT AKR Corporindo (AKRA) dalam kisaran
support-resisten Rp 5.300-5.525. Dragonfly doji dekati Upper Bollinger
Band (UBB). Relative Strength Index (RSI) bergerak naik diikuti
peningkatan momentum. Trading buy selama bertahan di atas Rp 5.400.
Saham PT Tower Bersama Infrastructure (TBIG) dalam kisaran
support-resisten Rp 9.075-9.350. Hanging man sentuh Upper Bollinger Band
(UBB). RoC bergerak naik namun, william’s %R mulai berbalik turun.
Trading sell jika Rp 9.200 tak bisa bertahan.
Berikutnya
saham PT Link Net (LINK) dalam kisaran support-resisten Rp 5.075-5.600.
Separating lines dekati Middle Bollinger Band (MBB). William’s %R
bergerak naik diikuti peningkatan RoC. Trading buy selama bertahan di
atas Rp 5.425. Saham PT Bank Tabungan Negara (BBTN) dalam kisaran
support-resisten Rp 1.115-1.175. Bullish harami bertahan di atas Middle
Bollinger Band (MBB). MFI tertahan penurunannya diiringi peningkatan
Relative Strength Index (RSI). Trading buy selama bertahan di atas Rp
1.135. Saham PT Pakuwon Jati (PWON) dalam kisaran support-resisten Rp
440-475. Hanging man lewati Middle Bollinger Band (MBB). Moving Average
Convergence-Divergence (MACD) mencoba naik setelah golden cross diiringi
peningkatan william’s %R. Trading buy selama bertahan di atas Rp 457.
Pada
perdagangan Senin (18/5), IHSG ditutup menguat 10,715 poin (0,20%) ke
posisi 5.237,811. Sepanjang perdagangan Senin, indeks mencapai level
tertingginya 5.239,871 atau menguat 12,775 poin dan mencapai level
terendahnya 5.218 atau turun 8,743 poin. Pergerakan variatif dan
fluktuatif masih mewarnai IHSG seiring perbedaan pandangang antara
pelaku pasar. Sebagian Pelaku pasar ada yang berkeinginan untuk profit
taking melihat akan terbatasnya kenaikan IHSG pasca 3-4 hari kenaikan.
Meski
demikian, sebagian lainnya memilih untuk tetap bertahan di pasar dengan
mempertimbangkan masih cukup rendahnya level IHSG saat ini jika
dibandingkan level sebelum kejatuhan pada akhir April lalu.
Fluktuatifnya IHSG turut terimbas dari variatifnya gerak bursa saham
Asia. Bahkan menghijaunya laju bursa saham Asia juga tidak membuat
IHSG bergeming. Tidak hanya itu, kembali turunnya rupiah dan masih
adanya nett sell asing turut menambah sentimen negatif namun, masih
adanya dorongan beli membuat IHSG mampu berbalik positif di awal pekan
ini. [Sugeng R]
0 comments:
Post a Comment