Tuesday, May 19, 2015

IHSG Diperkirakan Menguat Terbatas, Sejumlah Saham Layak Dipertimbangkan

Equityworld Futures Medan : Laju IHSG Selasa (19/5) diperkirakan berada pada rentang support 5.215-5.228 dan resisten 5.245-5.253.   Secara teknis, pola meeting lines melewati tipis area middlebollinger band (MBB).  Moving Average Convergence-Divergence (MACD)  kembali mencoba lanjutkan kenaikannya setelah membantuk golden cross dengan histogram negatifyang lebih pendek.  Relative Strength Index (RSI), Stochastic, dan William’s %R masih tertahan kenaikannya.
Pergerakan IHSG berada di bawah area target resisten (5.248-5.273) namun, mampu bertahan di atastarget support (5.200-5.216).  Laju IHSG kembali mencoba bertahan di zona hijaunya meski bergerak cenderung variatif dan disertai dengan masih adanya aksi ambil untung.  Tidak jauh berbeda dengan yang kamiharapkan agartren kenaikan IHSG ini masih dapat berlanjutnaikmeski kemungkinan juga diiringi aksi-aksi profit taking yang dapat membuat kenaikan sedikit tertahan.  IHSG pun dimungkinkan dapat kembali bergerak variatif menguat tipis.  Apalagi masih ada utang gap atas di level 5.403-5.424. Meski kami berharap penguatan dapat berlanjut namun,tetap mewaspadai potensi pembalikan arah melemah (jika ada).
Sementara untuk sejumla saham yang layak dipertimbangkan, antara lain:   Saham PT Sri Rejeki Isman (SRIL) dalam kisaran support-resisten Rp 325-348. Three outside up dekati upper Bollinger band (UBB).  Target resisten Rp 345. Volume beli masih terjaga naik diiringi peningkatan William’s %R. Trading buy selama bertahan di atas Rp 335. Saham PT AKR Corporindo (AKRA) dalam kisaran support-resisten Rp 5.300-5.525. Dragonfly doji dekati Upper Bollinger Band (UBB). Relative Strength Index (RSI) bergerak naik diikuti peningkatan momentum. Trading buy selama bertahan di atas Rp 5.400.   Saham PT Tower Bersama Infrastructure (TBIG) dalam kisaran support-resisten Rp 9.075-9.350. Hanging man sentuh Upper Bollinger Band (UBB). RoC bergerak naik namun, william’s %R mulai berbalik turun. Trading sell jika Rp 9.200 tak bisa bertahan.
Berikutnya  saham PT Link Net (LINK) dalam kisaran support-resisten Rp 5.075-5.600. Separating lines dekati Middle Bollinger Band (MBB). William’s %R bergerak naik diikuti peningkatan RoC. Trading buy selama bertahan di atas Rp 5.425.   Saham PT Bank Tabungan Negara (BBTN) dalam kisaran support-resisten Rp 1.115-1.175. Bullish harami bertahan di atas Middle Bollinger Band (MBB). MFI tertahan penurunannya diiringi peningkatan Relative Strength Index (RSI). Trading buy selama bertahan di atas Rp 1.135.  Saham PT Pakuwon Jati (PWON) dalam kisaran support-resisten Rp 440-475. Hanging man lewati Middle Bollinger Band (MBB). Moving Average Convergence-Divergence (MACD) mencoba naik setelah golden cross diiringi peningkatan william’s %R. Trading buy selama bertahan di atas Rp 457.
Pada perdagangan Senin (18/5), IHSG  ditutup menguat 10,715 poin (0,20%) ke posisi 5.237,811.  Sepanjang perdagangan Senin, indeks mencapai level tertingginya 5.239,871 atau menguat 12,775 poin dan mencapai level terendahnya 5.218 atau turun 8,743 poin.  Pergerakan variatif dan fluktuatif masih mewarnai IHSG seiring perbedaan pandangang antara pelaku pasar. Sebagian Pelaku pasar ada yang berkeinginan untuk profit taking melihat akan terbatasnya kenaikan IHSG pasca 3-4 hari kenaikan.
Meski demikian,  sebagian lainnya memilih untuk tetap bertahan di pasar dengan mempertimbangkan masih cukup rendahnya level IHSG saat ini jika dibandingkan level sebelum kejatuhan pada akhir April lalu. Fluktuatifnya IHSG turut terimbas dari variatifnya gerak bursa saham Asia.   Bahkan menghijaunya laju bursa saham Asia juga tidak membuat IHSG bergeming. Tidak hanya itu, kembali turunnya rupiah dan masih adanya nett sell asing turut menambah sentimen negatif namun, masih adanya dorongan beli membuat IHSG mampu berbalik positif di awal pekan ini. [Sugeng R]

0 comments:

Post a Comment