Equityworld Futures Medan : Minyak mentah pagi ini diperdagangkan di
dekat $ 60 per barel di tengah meningkatnya kekerasan di Timur Tengah
Jelang Pertemuan OPEC untuk membahas kuota produksinya bulan depan.
Minyak berjangka sedikit berubah di New
York. Perdana Menteri Irak berjanji pengambilalihan cepat kota Ramadi
dari militan Negara Islam, sedangkan Raja Arab Saudi berjanji untuk
menghukum mereka yang bertanggung jawab atas serangan bunuh diri
terhadap jamaah Muslim-Syiah di negaranya.
Minyak mentah rebound dari level
terendah dalam enam tahun berada di dekat $ 60 per barel di tengah
spekulasi berlimpahnya stok global akan bertahan setelah kenaikan harga
memacu pemulihan produksi minyak AS. Organisasi Negara-negara Pengekspor
Minyak (OPEC) telah memperburuk surplus dengan menolak ajakan untuk
memotong pasokan karena berfokus pada mempertahankan pangsa pasar. OPEC
akan melakukan pertemuan di Wina pada 5 Juni mendatang.
Minyak mentah West Texas Intermediate
(WTI) untuk pengiriman Juli berada di level $ 59,86 per barel di
perdagangan elektronik New York Mercantile Exchange, naik 14 sen dari
penutupan tanggal 22 Mei pada pukul 10:12 pagi waktu Sydney. Kontrak
mengalami penurunan $ 1 menjadi $ 59,72 pada hari Jumat. Harga telah
menguat dalam tahun ini sebesar 12%.
Brent untuk pengiriman Juli naik 6 sen,
atau 0,1%, ke $ 65,58 per barel di bursa ICE Futures Europe exchange,
pada Senin kemarin. Minyak mentah acuan Eropa mengakhiri sesi $ 5,65
lebih besar dari WTI pada hari Jumat.(frk)
Sumber: Bloomberg
0 comments:
Post a Comment