Wednesday, July 15, 2015

IHSG Bisa Positif Sebelum Lebaran

Equityworld Futures Medan : Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin menguat tipis 7 poin setelah sempat naik tinggi di awal perdagangan. Aksi jual investor asing menghambat laju IHSG.

Mengakhiri perdagangan, Selasa (13/7/2015), IHSG ditutup naik tipis 7,890 poin (0,16%) ke level 4.901,807. Sementara Indeks LQ45 ditutup menguat tipis 1,873 poin (0,22%) ke level 839,411.

Semalam Wall Street ditutup positif. Ini berarti, dalam 4 hari perdagangan berturut-turut, Wall Street positif. Pergerakan Wall Street didorong oleh rebound harga minyak.

Indeks Dow Jones naik 75,9 poin (0,42%) ke 18.053,58. INdeks S&P 500 naik 9,35 poin (0,45%) ke 2.108,95. Sementara indeks Nasdaq naik 33,38 poin (0,66%) ke 5.104,89.

Hari ini IHSG diperkirakan masih akan dalam tren menguat meski dalam perdagangan yang sepi karena menjelang hari raya Idul Fitri alias lebaran.

Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:


  • Indeks Nikkei 225 naik 79,95 poin (0,39%) ke level 20.465,28.
  • Indeks Straits Times menguat 9,05 poin (0,27%) ke level 3.325,55.

Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
Mandiri Sekuritas
IHSG ditutup di 4.901 di kisaran resistance dan membentuk pola candle stick: STAR dan dibutuhkan konfirmasi lanjutan.
Pergerakan hari ini masih tidak akan banyak berubah dan cenderung sideways, dengan volume yang relatif rendah, mengingat hari ini merupakan hari terakhir perdagangan sebelum libur panjang Hari Raya Idul Fitri.

Estimasi pergerakan indeks hari ini berada di 4.860-4.927.

Untuk indeks bursa saham Eropa; FTSE, DAX, CAC, masih belum banyak berubah masih berada berada dikisaran resistance (down trending).

Harga minyak membentuk fase konsolidasi baru di support US$ 50,00/barel dan resistance US$ 53,00/barel.

Oso Securities
Pada akhir perdagangan Selasa (14/7), IHSG hanya mampu menguat tipis setelah sebelumnya sempat down pada awal sesi kedua. IHSG menguat sebesar 0,16% atau 7,89 poin ke level 4,901.81 yang diikuti dengan transaksi yang semakin sepi mengingat bursa akan tutup selama libur lebaran. Para pelaku pasar masih menunggu keluarnya data ekspor impor Indonesia bulan Juni 2015 yang akan dirilis pada hari ini berpotensi menjadi katalis penggerak IHSG. Sedangkan, keputusan Bank Indonesia untuk tetap menjaga BI Rate di level 7,5% sesuai dengan ekspektasi tidak terlalu mempengaruhi pasar. Penguatan IHSG di tengah negatifnya bursa China menjelang dikeluarkannya data pertumbuhan ekonomi di China. Pergerakan indeks sektoral tercatat bervariatif dimana sektor basic industry memimpin penguatan yakni sebesar 1,36 % dan sektor agriculture yang mengalami pelemahan paling dalam sebesar 1,54%. Investor asing membukukan net buy sebesar Rp 17,63 miliar.

Sementara itu, bursa Wall Street juga berakhir menguat tidak mau kalah dengan IHSG dimana indeks Dow Jones naik sebesar 0,42% ke level 18,053.58, S&P 500 naik sebesar 0,45% ke level 2,108.95 dan Nasdaq juga naik sebesar 0,66% ke level 5,104.89. Penguatan terjadi di tengah menurunnya tingkat optimisme pelaku pasar terhadap bisnis kecil di AS. Di samping itu, minusnya data retail sales advance MoM Juni dan import price index MoM Juni ternyata tidak membuat bursa AS jatuh.

Kami memprediksikan IHSG masih akan terus lanjut membentuk pola uptrend di tengah penantian rilisnya data ekspor impor Indonesia. Namun demikian kami menghimbau kepada para investor untuk tetap berhati-hati mengingat hari ini adalah hari terakhir bursa menjelang libur lebaran. Secara teknikal, indicator William%R dan Stochastic Oscillator menunjukkan kenaikan. Namun, indicator Momentum terlihat memiliki potensi membentuk deadcross. IHSG diperkirakan akan bergerak di kisaran 4,875 – 4,940.

(ang/ang)

0 comments:

Post a Comment