Equityworld Futures Medan : Pembuat kebijakan Federal
Reserve mengatakan ekonomi masih terus berkembang pada kecepatan yang
"moderat" dan mereka akan mempertimbangkan pengetatan kebijakan pada
pertemuan mereka berikutnya pada bulan Desember tanpa membuat komitmen
untuk bertindak tahun ini.
Bahkan dengan kecepatan yang lebih
lambat dari gain pekerjaan baru, "indikator pasar tenaga kerja, dalam
keseimbangan, menunjukkan bahwa pendayagunaan sumber daya tenaga kerja
telah berkurang sejak awal tahun ini," kata Komite Pasar Terbuka Federal
dalam sebuah pernyataan Rabu setelah pertemuan dua hari di Washington .
The
Fed juga menghapus jalur dari pernyataan bulan September yang
mengatakan bahwa perkembangan ekonomi dan keuangan global " sedikit
mampu menahan kegiatan ekonomi," mengatakan pada hari Rabu bahwa bank
sentral memantau situasi internasional.
Ketua Janet Yellen dan
rekan-rekannya telah melihat lebih banyak perbaikan pasar tenaga kerja
dan tanda-tanda bahwa inflasi meningkat menuju targaet mereka, meskipun
gangguan dari luar negeri, seiring mereka memperdebatkan kenaikan suku
bunga pertama sejak 2006. Pada pertemuan bulan lalu, 13 dari 17 pejabat
masih mengharapkan kenaikan tahun ini dapat memberikan pertumbuhan
ekonomi yang sesuai dengan perkiraan.
Penilaian dari pasar tenaga
kerja, yang mengatakan laju gain pekerjaan "melambat dan tingkat
pengangguran cenderung stabil," dibandingkan dengan laporan bulan lalu
yang mengutip "keuntungan pekerjaan yang solid dan menurunnya
pengangguran." AS menambahkan 142.000 pekerjaan pada bulan September,
kurang dari perkiraan 200.000 yang para ekonom dalam survei Bloomberg
perkirakan dan jauh di bawah 205.000 rata-rata untuk delapan bulan
pertama 2015.
suara FOMC yakni 9-1, menyusul Presiden Fed Richmond
Jeffrey Lacker memiliki perbedaan pendapat untuk pertemuan kedua
berturut-turut, yang sekali lagi menyerukan kenaikan suku bunga 0.,25
percent.
Para pejabat menahan acuan target overnight tingkat dana
federal dalam kisaran nol persen sampai -0,25 sejak Desember 2008. (sdm)
Sumber: Bloomberg
0 comments:
Post a Comment