Equityworld Futures Medan : Indeks saham
berjangka AS mengalami penurunan setelah Turki mengatakan bahwa mereka
telah menembak jatuh sebuah pesawat perang Rusia.
Indeks berjangka Standard & Poor 500
yang berakhir pada bulan Desember turun 0,4 persen menjadi 2,075.5 pada
9:21 pagi di London, memangkas penurunan sebelumnya sebanyak 0,9
persen. Indeks berjangka pada indeks Nasdaq 100 kehilangan 0,4 persen,
sementara kontrak Dow Jones Industrial Average turun 53 poin, atau 0,3
persen, ke 17.709.
Pasukan Turki telah menembak jatuh jet
Rusia di perbatasan Suriah sebelumnya hari ini, Anadolu Agency Turki
melaporkan. Su-24 pesawat perang yang telah diperingatkan setelah
melanggar wilayah udara Turki dan kemudian ditembak sejalan dengan
keterlibatan aturan negara, Anadolu mengatakan, mengutip dari pejabat di
kepresidenan.
Bursa saham berjangka AS menelusuri
pasar ekuitas di seluruh dunia, yang mana memang telah jatuh bahkan
sebelum laporan dari jatuhnya jet tempur Rusia. Saham Asia turun karena
penurunan harga komoditas menyeret saham-bahan baku ke level yang lebih
rendah. Saham Eropa jatuh untuk hari kedua, tergelincir dari level
tertingginya tiga bulan.
Investor juga menunggu data untuk
indikasi lebih lanjut dari kekuatan ekonomi AS setelah laporan terbaru
mendukung permasalahan The Fed untuk menaikkan biaya pinjaman pertama
kalinya sejak 2006.
Kepercayaan konsumen meningkat pada
bulan November, dan pembacaan kedua pada GDP akan menunjukkan bahwa
ekonomi tumbuh sebesar 2,1 persen pada kuartal ketiga, menurut perkiraan
ekonom. Pedagang sekarang memberikan harga di probabilitas 72 persen
bahwa The Fed akan menaikkan tingkat suku bunganya di bulan depan.
Sembilan perusahaan pada S & P 500,
termasuk Hewlett Packard Co dan Tiffany Perusahaan & Co, akan
merilis hasilnya hari ini. Musim laba ini hampir berakhir, dengan hampir
semua anggota indeks telah memberikan laporan. Dari mereka semua, 75
persen mengalahkan perkiraan laba, sementara hanya 44 persen melebihi
perkiraan penjualan. Anggota Analysts project profits for index turun
3,8 persen pada kuartal ketiga, dibandingkan dengan perkiraan untuk
penurunan 7,2 persen pada awal musim.(mrv)
Sumber: Bloomberg
0 comments:
Post a Comment