Equityworld
Futures Medan. Harga minyak kembali terkoreksi setelah mencatat kenaikan cukup
tajam. Pelaku pasar mulai ragu kesepakatan pembatasan produksi negara produsen
minyak yang tergabung dalam OPEC akan berjalan mulus.
Mengutip
Bloomberg, Kamis (29/9) pukul 18.30 WIB, harga minyak West Texas Intermediate
(WTI) kontrak pengiriman November 2016 terkikis 0,15% ke level US$ 46,98 per
barel dibanding sehari sebelumnya.
Nizar
Hilmy, Analis PT SoeGee Futures menyatakan, harga minyak sempat menguat tajam
setelah adanya kejutan dari OPEC. Pada forum energi di Aljazair, OPEC sepakat
untuk mengurangi produksi minyak.
Menteri
minyak Iran, Bijan Namdar Zanganeh menyatakan, OPEC setuju untuk memangkas
produksi menjadi sekitar 32,5 juta hingga 33 juta barel per hari. Kesepakatan
ini merupakan yang pertama dalam delapan tahun terakhir sehingga cukup
mengejutkan bagi pelaku pasar terutama yang memprediksi OPEC akan tetap menjaga
output.
"Kesepakatan
tersebut berhasil mendongkrak harga minyak," kata Nizar. Pada Rabu (28/9)
harga minyak melonjak 5,3% dan bertengger di US$ 47,05 per barel.
Tetapi,
OPEC masih merahasiakan rincian kesepakatan termasuk kuota produksi masing -
masing anggota.
Hal ini membuat pasar kembali mempertanyakan pelaksanaan
kesepakatan tersebut. Apalagi, masih banyak anggota OPEC yang tidak mematuhi
aturan kuota produksi.
"Secara
historis, sejak tahun 1980 Arab Saudi selalu menepati kesepakatan pemangkasan
produksi, tetapi anggota lain tidak demikian," papar Nizar.
Pasar
menilai pemangkasan produksi sebesar 200.000 - 700.000 barel per hari tidak
cukup untuk mengurangi pasokan global dan mengembalikan keseimbangan pasar.
Soalnya, pasokan minyak global masih melimpah dan permintaan sulit untuk
menyerapnya.
Bahkan
ada kekhawatiran jika kenaikan harga minyak dapat dimanfaatkan produsen seluruh
dunia termasuk Amerika Serikat (AS) untuk kembali meningkatkan produksi. Hal
ini pula yang terjadi di tahun ini ketika harga minyak sempat menyentuh level
US$ 52 per barel.
"Pada
dasarnya banyak yang masih pesimistis kesepakatan produksi OPEC ini akan
terlaksana dengan mulus," lanjut Nizar.
Sumber : iNews.com
0 comments:
Post a Comment