Equity World Medan - Meredanya sementara waktu perang urat saraf antara Amerika Serikat (AS) dan Korea Utara, menjadi katalis bagi penguatan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG).
Mengutip Kontan, Selasa (15/8/2017) hal lain adalah munculnya wacana Bank Indonesia merelaksasi aturan LTV serta penurunan suku bunga KPR & KPA yang pada gilirannya mendorong naik saham berbasis properti, konstruksi, semen serta perbankan juga turut menyumbang penguatan indeks.
Kemarin, IHSG menguat 0,6 persen tapi disertai penjualan bersih asing Rp 298,1 miliar.
"Selasa ini, IHSG perkirakan berpeluang menguat terbatas seiring penguatan DJIA 0,62 persen, EIDO 0,62 persen di tengah kejatuhan harga minyak 2,7 persen, emas 0,95 persen, nikel 2 persen dan CPO 0,63 persen," kata Edwin Sebayang, Kepala Riset MNC Sekuritas dalam riset pagi.
Pola dragonfly doji terbentuk atas IHSG mengindikasikan munculnya aksi beli. Edwin memperkirakan kisaran IHSG hari ini berada di 5.769-5.839. Sementara itu rupiah diprediksi akan bergerak pada rentang Rp 13.310- Rp 13.380 per dollar AS.
Berikut saham-saham yang bisa dipilih dalam transaksi hari ini: ADHI, WSKT, WSBP, WIKA, TOTL, BBRI, BBNI, BBCA, BJTM, PNBN, SMRA, PWON, CTRA, BSDE, MDLN, APLN, SMGR, INTP, ADRO, HRUM, INDY, UNTR, ASII, TPIA, SRIL, TLKM, JPFA, CPIN, INDF, ICBP, GJTL, TLKM, EXCL.
Sumber: Kompas.com
PT. Equityworld Futures
EWF Medan
Tuesday, August 15, 2017
IHSG Diprediksi Menguat Terbatas
August 15, 2017
EMAS, EquityWorld Futures, Nasdaq dan S&P 500 Catat Penguatan Terbesar Paruh Pertama
No comments
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment