Tuesday, September 4, 2018

Waspada, Dolar AS Makin Dekati Posisi Krismon 1998

Foto: Rengga SancayaEquity World Medan -  Waspada adalah kata yang kerap terlontar dari para penjaga rupiah setiap kali memberikan tanggapan terhadap 'mengamuknya' dolar Amerika Serikat (AS) dalam beberapa waktu terakhir. Level penguatan dolar AS yang telah mencapai posisi tertingginya sejak 20 tahun terakhir membuat Indonesia harus lebih serius menangani rupiah.

"Kita perlu tetap hati-hati karena lingkungan yang kita hadapi sangat berbeda dengan 2015, 2015 waktu itu quantitative easing masih terjadi dan kenaikan suku bunga belum dilakukan baru diungkapkan, kalau sekarang suku bunga sudah naik secara global dan quantitative easing sudah mulai dikurangi, dan inilah yang menyebabkan tekanan lebih kuat terhadap berbagai mata uang di dunia," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati beberapa waktu lalu.

Sementara Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara menjelaskan pihaknya akan fokus agar defisit transaksi berjalan dan inflasi tetap terjaga. Dua hal ini diyakini jadi sentimen yang tengah diperhatikan investor di tengah kondisi global yang sedang bergejolak.

"Kita tentu tetap memonitor, kita tetap harus waspada juga karena memang ya apa yang terjadi dengan kebijakan pemerintah Amerika ini berdampak ke negara emerging market," ujar dia.

Nilai tukar dolar AS pada awal pekan ini menunjukkan volatilitas yang cukup agresif. Meski sempat menjinak pada awal pembukaan perdagangan, namun menuju sore hari dolar AS terus 'mengamuk' hingga kembali mencapai level tertingginya di angka Rp 14.849 (pukul 10.30 WIB).

Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan pemerintah pun menyiapkan strategi untuk bersinergi menahan gempuran dari sentimen menguatnya dolar AS. Bagaimana pergerakan dolar AS hingga mencapai posisi tertingginya dalam 20 tahun terakhir? Berikut ulasannya: (eds/ang)

Sumber : detik.com

PT. Equityworld Medan
EWF Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2018
Loker EWF Medan

0 comments:

Post a Comment