Monday, May 11, 2020

Ekonomi Lesu, Aktivitas Cari Dana dari Pasar Modal Anjlok 12%

Ekonomi Lesu, Aktivitas Cari Dana dari Pasar Modal Anjlok 12%PT Equityworld Futures Medan-Aktivitas penggalangan dana di pasar modal atau penawaran umum drop hampir 12% secara year on year (yoy) hingga pekan pertama Mei 2020. Namun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memprediksi pascawabah virus corona (Covid-19) berlaku, aktivitas penawaran umum akan kembali meningkat.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso memaparkan secara year-on-year nilai penawaran umum hingga awal Mei ini turun 11,9%, nilainya hanya Rp 31,88 triliun. Ini mencakup penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO), penerbitan obligasi dan penggalangan dana lainnya di pasar modal Indonesia.

Namun, khusus jumlah IPO dan penawaran umum lainnya naik signifikan, di mana jumlah Penawaran Umum IPO naik 34,2% secara yoy. Di dalam pipeline (rencana) per 5 Mei, terdapat 61 emiten yang akan melakukan penawaran umum IPO dengan total indikasi penawaran sebesar Rp 29,1 triliun.


"Menunjukkan para pengusaha masih percaya dampak Covid-19 ini sementara dan dengan berbagai kebijakan akan dorong pertumbuhan [penawaran umum] pasca-Covid-19," kata Wimboh saat melakukan konferensi pers bersama dengan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Senin (11/5/2020).

Wimboh menambahkan, dalam merespons pelemahan aktivitas ekonomi, OJK membantu untuk melengkapi kebijakan fiskal dan moneter yang dikeluarkan pemerintah dan Bank Indonesia (BI).

"Preemptive [kebijakan antisipatif] untuk mitigasi dampaknya. Kebijakannya kita lakukan agar volatilitas sektor keuangan tidak dalam dan menjaga kepercayaan investor di pasar modal, pasar keuangan dan lakukan kebijakan yang sudah dilakukan pengendalian volatilitas di pasar modal [melalui] buyback [pembelian kembali saham] tanpa RUPS dan turunkan sedikit batas auto rejection [untuk batas bawah]," papar Wimboh.

Selain itu, OJK juga memberikan kelonggaran kepada sektor riil dan sektor keuangan agar beban keuangan bisa lebih ringan melalui restrukturisasi kredit.

"Dengan restrukturisasi pengusaha tidak langsung dikategorikan NPL [non performing loan/kredit bermasalah]. Ini yang dilakukan agar tidak jadi NPL karena sifatnya sementara," kata Wimboh.


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

0 comments:

Post a Comment