Tuesday, October 27, 2020

Emas Antam Mager! Analis Ini Malah Ngarep Harga Emas Turun

Harga Emas Hari Ini (25 Oktober 2020) di Pegadaian, Logam Mulia Antam,  Batik, Retro dan UBS - Ringtimes Bali PT Equityworld Futures Medan-Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. stagnan pada perdagangan Selasa (27/10/2020), mengikuti pergerakan emas dunia kemarin.
Melansir data dari logammulia.com, situs resmi milik PT Antam, emas satuan 1 gram dibanderol Rp 1.007.000/batang, sama dengan harga Senin kemarin.

Begitu juga satuan 100 gram yang biasa menjadi acuan dihargai Rp 94.912.000/batang atau Rp 949.210/gram.

Harga emas dunia kemarin menguat tipis 0,05% ke US$ 1.901,69/troy ons, ditambah dengan rupiah yang menguat melawan dolar Amerika Serikat (AS), membuat harga emas Antam mager hari ini.

Penguatan rupiah menjadi salah satu penahan laju kenaikan emas Antam, sebab emas dunia dibanderol dengan dolar AS. Ketika Mata Uang Garuda menguat, maka harga emas dunia akan menjadi lebih murah ketika dikonversi ke rupiah.

Meski mager hari ini ada kemungkinan akan terjadi pergerakan besar dalam 2 pekan ke depan, mengikuti pergerakan harga emas dunia yang akan merespons data pertumbuhan ekonomi serta pemilihan presiden AS.

Selain itu, produk domestic bruto (PDB) AS kuartal III-2020 yang diprediksi tumbuh hingga 31,9% dari sebelumnya yang berkontraksi (tumbuh negatif) 31,4%.

Data PDB AS akan dirilis pada Kamis nanti, sehingga kemungkinan akan ada pergerakan besar emas setelah rilis data tersebut dan pekan depan setelah ada pemenang pilpres AS yang mempertemukan petahana dari Partai Republik, Donald Trump, dengan lawannya dari Partai Demokrat Joseph 'Joe' Biden.

Andy Hecht, partner di bubbatrading.com, mengatakan akan senang jika harga emas dunia menurun, sebab ia bisa membeli lebih banyak emas.

"Saya menyambut penurunan harga emas, saya ingin melihat harga emas turun, itu artinya saya akan membeli lebih banyak emas," kata Hecht sebagaimana dilansir Kitco, Kamis (23/10/2020).

"Saya melihat kita masih di tahap awal supercyle komoditas, itu artinya emas akan melesat tinggi, begitu juga dengan perak," katanya.

Terkait dengan pilpres di AS, siapa pun pemenangnya apakah petahana dari Partai Republik, Donald Trump, atau penantangnya dari Partai Demokrat, Joseph 'Joe' Biden, harga emas dikatakan tetap akan menguat.

Tetapi jika Biden yang memenangi pilpres akan lebih menguntungkan bagi emas, sebab menurut Hetch nilai stimulus yang akan digelontorkan lebih besar.

Hal senada juga diungkapkan Mike McGlone ahli strategi komoditas senior di Bloomberg Intelligence. Ia mengatakan emas saat ini sedang memulai tren penguatan 20 tahun lalu, atau yang disebut supercycle.

"Saya melihat emas saat ini memiliki kesamaan dengan tahun 2001 ketika memulai tren kenaikan. Emas saat ini memulai lagi tren bullish yang dimulai 20 tahun lalu," kata McGlone sebagaimana dilansir Kitco.

McGlone mengatakan selama periode pemerintahan Trump emas sudah melesat 50%, dan siapa pun yang memerintah di AS selanjutnya ia melihat emas akan kembali mencetak kenaikan 50%.

Sama dengan Hetch, McGlone juga menilai emas akan lebih diuntungkan Joe Biden dan Partai Demokrat memenangi pemilihan umum kali ini.

Ketika harga emas dunia melesat lagi, maka harga emas Antam tentunya juga akan terkerek naik

Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

0 comments:

Post a Comment