PT Equityworld Futures Medan-Harga logam mulia emas mengalami kenaikan yang pesat sejak akhir Maret. Harga emas cenderung uptrend dan sekarang sudah tembus ke atas rata-rata pergerakan harga 100 hariannya.
Secara teknikal tentu saja ini kabar bagus bagi emas karena peluang penguatan lebih lanjut menjadi terbuka lebar.
Awal Mei merupakan awal yang bagus untuk emas. Si logam kuning kembali tembus US$ 1.800/troy ons pada Kamis minggu lalu. Emas berhasil naik 3,5% sepanjang pekan lalu.
Dolar AS sebagai musuh utama emas jatuh di saat yang sama. Indeks dolar yang mengukur kekuatan greenback terhadap sekelompok mata uang lain melemah 1%. Di awal pekan, harga si logam kuning lanjut naik 0,1%. Kini harga emas berada di US$ 1.832,2/troy ons.
Selain aspek teknikal ada juga sentimen yang membuat harga emas reli. Sentimen tersebut berasal dari prospek dolar AS. Poling yang dilakukan oleh Reuters terhadap ahli strategi valas menunjukkan bahwa mayoritas dari mereka meramal dolar AS masih bisa jatuh lagi tiga bulan ke depan.
Di sisi lain vaksinasi yang kian ekspansif di negara-negara barat membuat AS dan Eropa perlahan membuka kembali perekonomiannya. Mobilitas publik yang berangsur membaik di tengah kondisi likuiditas yang berlimpah membuat banyak pihak mulai berpikir inflasi akan datang.
Kalau dilihat-lihat negara-negara anggota G20 juga sudah mulai menunjukkan adanya kenaikan inflasi. Hal ini terlihat jelas bahwa 16 dari 18 negara anggota G20 mencatatkan kenaikan inflasi pada Maret tahun ini dibanding akhir tahun lalu.
Walaupun banyak juga investor yang berlari ke cryptocurrency sebagai salah satu alternatif store of wealth, tetapi aset digital seperti Bitcoin cs masihlah sangat baru jika dibandingkan dengan emas yang sudah teruji berabad-abad lamanya.
ac
Pasokan yang cenderung stabil dan nilai historisnya membuat emas dijadikan aset untuk lindung nilai meskipun tidak memberikan imbal hasil apapun. Kombinasi aspek teknikal, sentimen dan fundamental ini membuat analis dan investor kompak meramal harga emas bakal bullish minggu depan.
Survei yang dilakukan oleh Kitco News terhadap 16 analis Wall Street menunjukkan bahwa 88% di antaranya meyakini harga emas bisa naik minggu depan. Sementara itu poling yang digalang dengan target responden investor ritel oleh Kitco menunjukkan bahwa persepsi bullish terhadap emas minggu depan juga tak terlalu jauh.
Well, itulah 3 amunisi utama untuk menguat minggu ini dan dalam beberapa waktu ke depan. Jadi kali ini giliran emas yang berpesta bukan dolar AS
Sumber : cnbcindonesia.com
PT Equityworld Medan
Equity world Medan
Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan
0 comments:
Post a Comment