Wednesday, May 5, 2021

RI Masih Resesi! Dolar Singapura Balik ke Atas Rp 10.800

Ilustrasi Penukaran Uang (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto) PT Equityworld Futures Medan-Nilai tukar dolar Singapura menguat melawan rupiah pada perdagangan Rabu (5/5/2021) setelah anjlok ke level terendah satu bulan kemarin. Penurunan tajam tersebut memicu aksi short covering yang membuat dolar Singapura berbalik menguat, apalagi kondisi eksternal kurang menguntungkan bagi rupiah.
Pada pukul 10:28 WIB, SG$ 1 setara Rp 10.806,86, dolar Singapura menguat 0,13% di pasar spot melansir data Refinitiv. Kemarin mata uang Negeri Merlion ini anjlok 0,65% hingga menyentuh level terendah sejak 2 April.

Dolar Singapura sebenarnya menyentuh level tertinggi satu tahun pada pekan lalu sebelum mulai melemah melawan rupiah sejak Kamis lalu, dalam 4 hari perdagangan total dolar Singapura melemah 1,31%.

Dolar Singapura mampu menguat meski pengetatan pembatasan sosial kembali diberlakukan guna mencegah penyebaran penyakit virus corona (Covid-19). Mulai 7 Mei nanti, pelancong dari negara berisiko tinggi akan dikarantina 21 hari, naik dari sebelumnya 14 hari.

Aturan diberlakukan khusus ke negara dengan risiko tinggi seperti India, Inggris, Afrika Selatan, Bangladesh, Pakistan, Nepal, dan Sri Lanka.

Pengetatan ini merupakan pengetatan pertama yang dilakukan pasca pelonggaran di Juni 2020.

Khusus pelancong dari Fiji dan Vietnam, mereka akan diizinkan menyelesaikan tujuh dari 21 hari terakhir karantina di rumah. Namun aturan ini tak berlaku bagi pendatang dari Australia, Brunei Darussalam, China, Selandia Baru, Taiwan, Hong Kong, dan Makau.

Dari tanggal 8 Mei hingga 30 Mei, Singapura juga akan membatasi aktivitas pertemuan masyarakat. Pertemuan sosial hanya boleh dihadiri maksimal lima orang.

Jumlah karyawan yang masuk kantor dari 75% ke 50%. Gym indoor akan ditutup. Museum serta perpustakaan hanya akan beroperasi 50%.

Ini menyusul ditemukannya varian "ganas" India di antara kasus penularan lokal di negara itu. Varian B.1.617 tersebut mengandung mutan ganda.

Melansir CNBC International, Singapura dilaporkan mendeteksi 10 kasus lokal varian India. Tujuh kasus berada di tiga kluster aktif yang kini ada di sana.

Dari Indonesia, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan data pertumbuhan ekonomi Indonesia periode kuartal I-2021. Hasilnya, ekonomi Tanah Air masih tumbuh negatif alias terkontraksi.

Pada Rabu (5/5/2021), Kepala BPS Suhariyanto menyebut Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada 3 bulan pertama 2021 tumbuh -0,96% dibandingkan kuartal sebelumnya (quarter-to-quarter/qtq). Sementara dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy) , ekonomi Indonesia tumbuh 0,74-%.

Realisasi ini tidak jauh dari ekspektasi pasar. Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan PDB terkontraksi 1,09% qtq, sementara secara tahunan diperkirakan terjadi kontraksi 0,87% yoy


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

0 comments:

Post a Comment