PT Equityworld Futures Medan-Pergerakan mata uang kripto pada perdagangan Selasa (18/5/2021) pagi hari ini terpantau mayoritas menguat, setelah sempat berjatuhan pada perdagangan Senin (17/5/2021) kemarin.
Berdasarkan data dari Investing pukul 09:00 WIB, harga Bitcoin yang sebelumnya sempat melemah kini menguat 0,52% ke level harga US$ 45.079,8 atau setara dengan Rp 643.690.851, Litecoin melesat 5,15% ke US$ 299,3 atau Rp 4.281.094.
Berikutnya Chainlink menguat 1,05% ke US$ 38,87 atau Rp 555.161, Ripple Meroket 9,02% ke US$ 1,52 atau Rp 21.666, dan Dogecoin menguat 0,54% ke US$ 0,49 atau Rp 7.050.
Sementara untuk kripto alternatif Ethereum melemah 0,37% ke posisi US$ 3.399,5 atau setara dengan Rp 4.8553.459 dan Cardano merosot 4,07% ke US$ 2,06 atau Rp 29.443.
Pada Senin kemarin, kripto terbesar Bitcoin sempat ambruk hingga 2,8% ke level US$ 42,269 pada pukul 17:15 waktu setempat.
Volatilitas Bitcoin saat ini memang sedang naik. Menurut data dari riset CoinDesk pada Minggu (16/5/2021), volatilitas 30 hari bitcoin lebih dari 77%, tertinggi sejak 24 Maret.
Greg Magadini, CEO agregator data Genesis Volatility juga melacak perputaran pasar kripto dengan memanfaatkan data dari bursa derivatif Deribit. Minggu malam, DVOL hampir mencapai 160, sejauh ini merupakan tingkat variabilitas tertinggi selama sebulan terakhir.
"Kami melihat level tertinggi yang tercatat pada indeks 'DVOL' Deribit," kata Magadini, dikutip dari Coindesk.
"Cuitan Elon Musk dan penurunan Bitcoin selanjutnya yang lebih rendah membuktikan pasar opsi Bitcoin benar dan sekarang pasar opsi Bitcoin sangat mahal karena pedagang cenderung panik dengan membeli opsi put." tambahnya.
DVOL Index adalah indeks yang dikeluarkan oleh Genesis Volatility untuk mengukur volatilitas Bitcoin di pasar derivatif.
Bitcoin DVOL IndexFoto: Genesis Volatility, Coindesk
Bitcoin DVOL Index
Pasar opsi mungkin terbukti menguntungkan bagi trader Bitcoin yang mengambil opsi, tetapi analis terus khawatir tentang keinginan Musk, yang berawal dari cuitan terkait beberapa cryptocurrency yang semakin mempengaruhi dampak lingkungan.
"Keputusan Tesla baru-baru, seperti mulai berhenti menerima bitcoin untuk pembelian mobil dan komentar tentang dampak lingkungannya, tampaknya berdampak pada harga Bitcoin," kata Alessandro Andreotti, salah satu trader kripto di pasar bebas, dilansir dari Coindesk.
Sebelumnya pada Minggu (16/5/2021) akhir pekan lalu, Bitcoin menjadi perhatian investor menyusul anjloknya harga mata uang kripto tersebut ke bawah US$ 43.000, setelah CEO Tesla Elon Musk dalam cuitannya di Twitter mengatakan menjajaki peluang melepas Bitcoin miliknya, setelah pekan sebelumnya sempat menyatakan menunda penerimaan pembayaran dengan Bitcoin karena pertimbangan lingkungan.
Namun, harga Bitcoin berbalik menguat ke US$ 45.000 setelah Musk mengklarifikasi bahwa Tesla "belum melepas Bitcoin yang dimiliki."
Sumber : cnbcindonesia.com
PT Equityworld Medan
Equity world Medan
Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan
0 comments:
Post a Comment