Wednesday, March 30, 2022

Bursa Asia Dibuka Semarak Lagi, Tapi Nikkei Sudah Loyo

 FILE PHOTO: The name of Hong Kong Exchanges and Clearing Limited is displayed at the entrance in Hong Kong, China January 24, 2018. REUTERS/Bobby Yip/File PhotoPT Equityworld Futures Medan-Mayoritas bursa Asia-Pasifik dibuka cenderung menguat pada perdagangan Rabu (30/3/2022), di mana investor kembali mengamati perkembangan konflik Rusia-Ukraina yang diprediksi akan mencapai kesepakatan damai.
Hanya indeks Nikkei Jepang yang dibuka di zona merah pada perdagangan hari ini, yakni melemah 0,29%.

Sedangkan sisanya dibuka di zona hijau. Indeks Hang Seng Hong Kong dibuka melesat 1,1%, Shanghai Composite China menguat 0,45%, Straits Times Singapura bertambah 0,22%, KOSPI Korea Selatan terapresiasi 0,5%, dan ASX 200 Australia menanjak 0,58%.


Investor akan memantau pergerakan saham unit kendaraan listrik dari pengembang Evergrande yang terdaftar di Hong Kong pada hari ini, di mana sahamnya akan kembali diperdagangan setelah sempat disuspensi oleh bursa setempat pada 18 Maret lalu.

Tak hanya unit kendaraan listriknya, induknya yakni saham China Evergrande Group juga akan kembali diperdagangkan setelah sempat disuspensi sejak 18 Maret lalu.

Sementara itu dari Jepang, data penjualan ritel periode Februari 2022 dilaporkan turun dan menjadi penurunan pertama dalam lima bulan terakhir, karena masih terdampak dari pandemi virus corona (Covid-19).


Penjualan ritel Negeri Sakura pada bulan lalu turun 0,8% secara tahunan (year-on-year/YoY), dari periode yang sama tahun 2021 sebesar 1,1%. Angka ini juga jauh lebih rendah dari perkiraan pasar yang memperkirakan penurunan 0,3%.

Cenderung menguatnya sebagian besar bursa Asia-Pasifik pada hari ini mengikuti pergerakan bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street yang kembali cerah pada perdagangan Selasa kemarin waktu setempat.

Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup melesat 0,97% ke level 35.294,19, S&P 500 melonjak 1,23% ke 4.631,6, dan Nasdaq Composite melompat 1,84% ke posisi 14.619,64.

Wall Street telah mengalami reli dalam beberapa pekan terakhir, membalikkan sebagian besar kerugian yang terjadi setelah awal konflik Rusia-Ukraina.

Investor tampaknya mulai tenang meskipun ada kekhawatiran lain termasuk terkait inflasi, penguncian baru di China dan langkah bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) yang telah menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya sejak 2018.

Investor juga terus mengawasi pasar obligasi, di mana imbal hasil (yield) untuk surat utang pemerintah AS (US Treasury) bertenor 5 tahun diperdagangkan di atas yield bertenor 30 tahun pada hari Selasa, sebuah inversi yang memicu kekhawatiran akan prospek resesi.

Selisih antara yield Treasury bertenor 2 tahun dan 10 tahun, yang dilihat para ekonom sebagai lebih memprediksi potensi resesi, juga menyempit mendekati batas inversi pada Selasa kemarin.

Jika pun kurva imbal hasil memprediksi resesi dengan tepat, kondisi tersebut bisa jadi baru terjadi lebih dari setahun lagi. Data historis tampaknya memberikan kepercayaan diri bagi investor.

Selanjutnya, tumbuhnya harapan untuk gencatan senjata Rusia-Ukraina tampaknya membantu sentimen investor. Wakil Menteri Pertahanan Rusia, Alexander Fomin mengatakan bahwa negara itu akan "secara drastis" mengurangi aktivitas militer di dekat ibukota Ukraina, Kyiv.

Di lain sisi, harga minyak mentah masih melanjutkan pelemahan pada pagi hari ini waktu Asia dan Indonesia, karena adanya pembatasan kembali kegiatan masyarakat di China, terutama di kota Shanghai yang akan mengurangi permintaan bahan bakar global, yang dapat membantu mendorong harga minyak turun lebih jauh dari level tertingginya.

Pada hari ini pukul 06:50 WIB, harga minyak jenis Brent berada di US$ 110,23/barel. Anjlok 2% dari posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya. Dalam sepekan terakhir, harga komoditas ini ambles 2,87% secara point-to-point.

Sedangkan yang jenis light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) harganya US$ 104,24/barel. Turun 1,62%. Selama seminggu ke belakang, harga turun 2,83% secara point-to-point




Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

0 comments:

Post a Comment