Equityworld Futures Medan : Minyak naik untuk kedua kalinya dalam 3
hari terakhir akibat para investor mengkaji proyeksi penurunan pada
pasokan minyak mentah AS terhadap tanda-tanda bahwa Irak bergabung
dengan anggota OPEC lainnya dalam mempertahankan pangsa pasar.
Kontrak WTI (West Texas Intermediate)
naik sebesar 0.8% di New York. Pasokan minyak di AS untuk pekan kedua
diperkirakan turun hingga 19 Desember lalu, menurut survey dari
Bloomberg News menjelang rilis data oleh pemerintah besok. Rencanan Irak
untuk mendorong output tahun depan setelah para anggota OPEC
(Organization of Petroleum Exporting Countries) menolak untuk menurunkan
pangsa pasar, menurut Menteri Minyak Irak Adel Abdul Mahdi.
Minyak sedang menuju penurunan tahunan
tertajam sejak 2008 silam setelah AS memproduksi minyak mentah pada
level rekor ditengah tanda-tanda menurunnya permintaan. Arab Saudi dan
United Arab Emirates menegaskan kembali komitmen untuk mempertahankan
produksi pada angka yang sama, menyalahkan pemasok dari luar OPEC
sebagai akibat penurunan harga minyak saat ini.
WTI untuk pengiriman Februari naik
sebesar 43 sen ke level $55.69 per barel pada perdagangan elektronik di
New York Mercantile Exchange dan berada pada level $55.36 pukul 10:55
pagi waktu Sydney. Kemarin kontrak WTI turun $1.87 ke level $55.26.
Volume semua kontrak berjangka diperdagangkan sebesar 79% dibawah 100
hari rata-rata. Harga WTI telah mengalami penurunan 44% sepanjang tahun
2014 ini.
Kemarin Brent untuk penyelesaian
Februari turun $1.27 atau 2.1% ke level $60.11 per barel di Bursa ICE
Futures Europe, London. Acuan minyak mentah Eropa tersebut mengakhiri
sesi lebih tinggi sebesar $4.85 dibanding WTI.
OPEC tidak akan memangkas pasokan
“berapapun harganya,” menurut Mebteri Minyak Arab Saudi Ali Al-Naimi
saat wawancara dengan Middle East Economic Survey. (bgs)
Sumber : Bloomberg
0 comments:
Post a Comment