Equityworld Futures Medan : Mata uang euro menuju level terendah
dalam lebih dari 11 tahun terakhir terhadap dolar karena Bank Sentral
Eropa (ECB) mempersiapkan untuk melakukan pertemuan di mana para pembuat
kebijakan diperkirakan akan membeli obligasi pemerintah di bawah
pelonggaran kuantitatif.
Dolar Australia dan Selandia Baru
melemah dari kemarin pasca Bank of Canada secara tak terduga menurunkan
suku bunga, sehingga memicu spekulasi bahwa bank sentral negara-negara
Pasifik Selatan akan mendukung kebijakan moneter yang lebih longgar.
Mata uang euro pangkas kenaikan terhadap dolar di New York setelah
Bloomberg News melaporkan bahwa dua pejabat bank sentral mengatakan para
pembuat kebijakan yang dipimpin oleh Mario Draghi akan mengusulkan
pembelian sebesar € 50 miliar ($ 58 miliar) aset per bulan sampai 2016
mendatang.
Mata uang euro turun 0,1 % ke level $
1,1597 pukul 09:52 pagi di Tokyo dari kemarin. pada 16 Januari euro
turun ke level $ 1,1460, merupakan level terendah sejak November 2003
lalu. Mata uang euro itu tidak berubah pada level 136,96 ¥. Sementara
dolar naik 0,1 % ke level 118,13 ¥.
Indeks Dollar Spot Bloomberg, yang
memantau mata uang AS terhadap 10 mata uang utama lainnya, naik 0,1 % k
level 1,146.68, sehingga menguat untuk hari kelima. Indeks tersebut
ditutup di level 1,147.54 pada 8 Januari lalu, merupakan level tertinggi
sejak 2004 silam. (vck)
Sumber: Bloomberg
0 comments:
Post a Comment