Thursday, June 25, 2015

Seiring Regional, IHSG Dibuka Melemah

Equityworld Futures Medan : Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak melemah pada pembukaan perdagangan Kamis (25/6/2015). Gerak IHSG tersebut seiring dengan pergerakan bursa Asia dan bursa regional.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, IHSG turun tipis 9,38 poin (0,19 persen) ke level 4.944,13. Indeks saham LQ45 merosot 0,28 persen ke level 847,08.

Saat pembukaan perdagangan saham pukul 09.00 WIB, IHSG melemah lebih dalam sebesar 20,39 poin (0,47 persen) ke level 4.930,19. Indeks saham LQ45 turun 0,69 persen ke level 843,32.

Indeks MSCI Asia Pasifik yang merupakan patokan bursa Asia turun 0,1 persen pada pukul 09.55 di Tokyo, Jepang. Saham-saham di Jepang mengalami penurunan yang cukup tinggi sejak 2007. Saham dari Australia dan Korea juga mengalami penurunan.

Sebagai penggerak IHSG, terdapat 35 saham menghijau namun tak mampu mengangkat IHSG ke zona hijau. Sedangkan 65 saham melemah sehingga menekan indeks dan 46 saham lainnya diam di tempat.

Pagi ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 4.945,84 dan terendah 4.925,79. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 6.697 kali dengan volume perdagangan saham 132,75 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 246,36 miliar.

Secara sektoral, sebagian besar saham berada di zona merah. Hanya satu sektor yang mampu menguat yaitu sektor perkebunan yang naik tipis 0,08 persen.

Pelemahan tertinggi dibukukan oleh sektor aneka industri yang turun 1,19 persen dan disusul kemudian oleh sektor keuangan yang melemah 0,68 persen dan sektor industri dasar yang terperosot 0,60 persen.

Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi jual bersih sekitar Rp 21 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 21 miliar.

Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham RBMS menguat 6,33 persen ke level Rp 84 per saham, saham TMPO naik 5 persen ke level Rp 105 per saham, dan saham AMAG menanjak 4,29 persen ke level Rp 365 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham INDS turun 6,35 persen ke level Rp 885 per saham, saham CPIN tergelincir 3,62 persen ke level Rp 2.930 per saham, dan saham DSNG susut 2,55 persen ke level Rp 3.250 per saham.

Analis Teknikal PT Mandiri Sekuritas, Fath Aliansyah Budiman menjelaskan, pada perdagangan kemarin IHSG kembali berada tipis di atas 4.950, yaitu di 4.953. Secara intraday IHSG mencapai titik tertingginya di 4.973, menjelang akhir sesi dua terjadi penurunan dan pada akhirnya di tutup di 4.953. 

Kenaikan IHSG di dorong oleh oleh sektor properti. "Kami melihat kenaikan sektor properti ini hanya bersifat technical rebound, secara tren ataupun indikator teknikal kami belum melihat adanya sinyal perubahan tren," jelasnya.

Untuk hari ini, Mandiri Sekuritas memperkirakan IHSG akan menguji  support 4.900. "Estimasi pergerakan indeks hari ini masih berada di 4.900 hingga 5.000," tuturnya. (Gdn/Ndw)

0 comments:

Post a Comment