Thursday, July 9, 2015

Dibayangi Sentimen Negatif, Gerak IHSG Masih Tertekan

Equityworld Futures Medan : Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih bertahan di area konsolidasi pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Hal ini dipengaruhi rilis data ekonomi cadangan devisa dan jelang libur panjang.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya mengatakan, IHSG masih berada dalam tekanan menjelang libur panjang. Hal ini menggambarkan suasana libur yang telah terasa pada pekan ini. Pergerakan IHSG pun terus bertahan di area konsolidasi dengan kecenderungan terjadi akumulasi beli melihat aliran dana investor asing yang terjadi di tengah tekanan koreksi.
"IHSG sedang menguji level support 4.858 dengan target resistance berada di level 4.992 pada perdagangan saham Kamis pekan ini," kata William dalam ulasannya, Kamis (9/7/2015).
Seperti diketahui, cadangan devisa Indonesia akhir Juni 2015 tercatat sebesar US$ 108 miliar, lebih rendah dibandingkan posisi akhir Mei 2015 di kisaran US$ 110,8 miliar. Perkembangan itu didorong oleh peningkatan pengeluaran untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah serta penggunaan devisa dalam rangka stabilitas nilai tukar rupiah.
Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada menuturkan, laju IHSG di bawah area target support 4.885-4.892, dan hampir mendekati target resistance 4.917-4.935 namun kembali di bawah target itu.
Reza mengatakan, pelemahan indeks saham masih berlanjut tetapi terbatas. Hal itu agar tidak mendorong IHSG kembali turun tajam. "IHSG akan bergerak di rentang support 4.825-4.838 dan resistance 4.886-4.925," kata Reza.
Dalam riset PT Sinarmas Sekuritas menyebutkan, IHSG akan melemah di kisaran level 4.847-4.912. Sentimen yang akan pengaruhi IHSG antara lain data inflasi China yang diperkirakan ke level -0,1 persen MoM dibandingkan sebelumnya di level -0,2 persen.
Untuk rekomendasi saham, William memilih sejumlah saham yang dapat diperhatikan pelaku pasar yaitu saham PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).
Sedangkan Reza merekomendasikan untuk memilih saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Eagle High Plantation Tbk (BWPT), dan PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL).
Pada penutupan perdagangan saham, Rabu 8 Juli 2015, IHSG turun 34,47 poin (0,70 persen) ke level 4.871,57. Indeks saham LQ45 melemah 0,98 persen ke level 831,64. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan kecuali indeks saham DBX naik 0,02 persen ke level 682,29. (Ahm/Gdn)

0 comments:

Post a Comment