Equityworld Futures Medan : Minyak memangkas penurunan terbesarnya
sejak Februari lalu sebelum perkiraan data pemerintah AS menunjukkan
persediaan minyak mentah mengalami penurunan untuk kesembilan kalinya
dalam 10 pekan terakhir.
Kontrak berjangka naik 0,8 % di New
York. Persediaan minyak mentah mungkin menyusut sebanyak 750.000 barel
hingga pekan yang berakhir 3 Juli lalu menurut data yang disurvei oleh
Bloomberg sebelum laporan Energy Information Administration, Rabu.
Kekuatan dunia dan Iran berada di ambang melebihi batas waktu sampai 7
Juli seiring pembicaraan berlanjut pada kesepakatan atas program nuklir
Negara Islam.
Minyak mentah Rebound dari level 6 tahun
terendah pada bulan Maret di tengah spekulasi bahwa melimpahnya pasokan
global akan bertahan sementara krisis Yunani dapat mengancam stabilitas
ekonomi Eropa dan pertumbuhan perekonomian. Persediaan minyak mentah AS
masih tetap berada diangka 90 juta barel di atas rata-rata 5 tahun
untuk tahun ini.
Minyak mentah West Texas Intermediate
(WTI) untuk pengiriman Agustus naik 44 sen ke level $ 52,97 per barel di
perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange dan berada di
level $ 52,92 pada pukul 10:28 pagi waktu Sydney. Kontrak kemarin
merosot 7,7 % ke level $ 52,53, penurunan terbesarnya sejak 4 Februari
lalu. Volume semua berjangka yang diperdagangkan adalah sekitar 19 % di
bawah rata-rata 100 hari.
Brent untuk pengiriman Agustus naik 58
sen ke level $ 57,12 per barel di London berbasis ICE Futures Europe
exchange. Kemarin mengalami penurunan sebesar $ 3,78 menjadi $ 56,54.
Minyak acuan Eropa diperdagangkan pada premium $ 4,19 dibandingkan
minyak mentah WTI. (knc)
Sumber : Bloomberg
0 comments:
Post a Comment