Equity World Medan - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk ( BNI) menyatakan optimistis pertumbuhan kredit dapat mencapai 17 persen pada tahun ini.
Hingga semester I 2017, pertumbuhan kredit BNI mencapai 15,4 persen. Direktur Keuangan BNI Rico Budidarmo mengungkapkan, permintaan kredit pada semester II 2017 akan didorong oleh dua sektor, yakni infrastruktur dan agribisnis.
Menurut Rico, pembiayaan infrastruktur di semester II 2017 akan lebih bergairah dibandingkan periode paruh pertama tahun ini. Adapun sektor yang diprediksi akan menggeliar antara lain konstruksi serta pembangkit listrik dari proyek pemerintah.
Selain itu, pertumbuhan kredit juga akan berasal dari pembiayaan di sektor agribisnis seperti perkebunan. Beberapa sektor konsumer lainnya adalah pertumbuhan kredit di sektor properti dan manufaktur.
"Kredit yang tersalurkan ke sektor pertanian terfokus pada pengembangan perkebunan oleh perusahaan-perusahaan nasional yang memiliki jaringan internasional," ungkap Rico di Jakarta, Senin (7/8/2017).
Peningkatan penyaluran kredit diharapkan bisa mendongkrak laba bersih. Rico menuturkan, perseroan menargetkan laba bersih hingga akhir tahun 2017 dapat tumbuh dua digit.
Hingga semester I 2017, laba bersih BNI tercatat mengalami pertumbuhan hingga 46,7 persen menjadi Rp 6,41 triliun. Pada periode yang sama tahun sebelumnya, laba bersih BNI tercatat sebesar Rp 4,37 triliun.
Sumber: Kompas.com
PT. Equityworld Futures
EWF Medan
Tuesday, August 8, 2017
Semester II, BNI Berharap pada Sektor Infrastruktur dan Agribisnis
August 08, 2017
EMAS, EquityWorld Futures, equityworld Futures Medan, Nasdaq dan S&P 500 Catat Penguatan Terbesar Paruh Pertama
No comments
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment