Wednesday, March 23, 2022

Pencinta Kripto Pasti Senang, Harga Bitcoin cs Semringah Lagi

 FILE PHOTO: Representations of the Ripple, Bitcoin, Etherum and Litecoin virtual currencies are seen on a PC motherboard in this illustration picture, February 13, 2018. Picture is taken February 13, 2018. REUTERS/Dado Ruvic/File PhotoPT Equityworld Futures Medan- Harga mayoritas kripto utama kembali bergairah pada perdagangan Rabu (23/3/2022) pagi waktu Indonesia, karena sentimen bullish meningkat di pasar kripto.
Melansir data dari CoinMarketCap pada pukul 09:00 WIB, hanya koin digital (token) XRP, Terra, Avalanche, dan satu token berjenis stablecoin yakni Tether yang memerah pada hari ini.

XRP melemah 0,82% ke level harga US$ 0,836/koin atau setara dengan Rp 11.984/koin (asumsi kurs Rp 14.335/US$), Terra merosot 1,35% ke US$ 93/koin (Rp 1.333.155/koin), dan Avalanche ambles 2,3% ke US$ 83,7/koin (Rp 1.199.840/koin).


Sedangkan sisanya terpantau kembali menguat. Bitcoin melonjak 2,77% ke level harga US$ 42.306,11/koin atau sekitar Rp 606.458.087/koin, Ethereum melesat 2,07% ke level US$ 2.957,5/koin atau Rp 42.395.763/koin, dan Cardano terbang 7,56% ke US$ 0,981/koin (Rp 14.063/koin).

Berikut pergerakan 10 kripto utama pada hari ini.

Kripto

Bitcoin kembali menguat ke kisaran level US$ 42.000 pada pagi hari ini, setelah beberapa hari sebelumnya bertahan di kisaran level US$ 41.000. Sedangkan Ethereum makin mendekati level psikologisnya di US$ 3.000.

Tetapi, beberapa analis tetap berhati-hati meskipun ada kenaikan harga dalam beberapa hari terakhir.

"Ini bukan lompatan pertama di Bitcoin sejak awal Maret, berbeda dengan sentimen netral atau bahkan negatif di pasar saham. Hingga saat ini, dorongan seperti itu tidak dapat dilakukan secara kokoh, karena permintaan fundamental akan risiko berada di bawah tekanan yang jelas," kata Alex Kuptsikevich, analis di FxPro, dikutip dari CoinDesk.

Selera risiko pasar mulai perlahan pulih ditandai dengan cerahnya kembali pasar saham global. Pada perdagangan kemarin, bursa saham Amerika Serikat (AS) kompak menguat.

Investor di kripto juga masih terus memantau perkembangan dari seputaran perang antara Rusia dengan Ukraina.


Di lain sisi, Presiden AS Joe Biden menilai bahwa Rusia "terbentur tembok" karena perang dengan Ukraina menurut dia "mendekati jalan buntu".

Meski kripto masih cenderung positif, tetapi risiko pasar masih akan ada. Apalagi dengan adanya potensi sikap bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) yang lebih agresif ke depannya, maka hal ini dapat memberikan 'luka' bagi aset digital ini.

Sebelumnya pada Senin lalu, Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan bahwa inflasi terlalu tinggi dan berjanji mengambil "langkah yang diperlukan" untuk menekannya, bahkan jika harus menaikkan lebih dari 25 basis poin per kenaikan.

"Jika kami menyimpulkan bahwa pantas untuk bergerak lebih agresif dengan menaikkan suku bunga federal fund lebih dari 25 basis poin pada tiap pertemuan, kami akan melakukannya," kata Powell pada hari Senin kepada National Association for Business Economics.

Beberapa pelaku pasar menaikkan ekspektasi mereka untuk kenaikan suku bunga. Sebab Powell mengatakan The Fed dapat menggerakkan suku bunga acuan lebih agresif dari perkiraan sebelumnya




Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

0 comments:

Post a Comment